Kopdar Gethukan
Sabtu Sore Malem Minggu, setiap Minggu I dan III pukul 15.00 di Ringin Tengah Alun-alun Magelang
KOMUNITAS BLOGGER MAGELANG
FORUM KENDURI CINTA
Setiap Jum'at - Malam Sabtu, Minggu II pukul 20.00 - selesai di Pelataran Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat
Blog Stats
- 658.933 hits
-
Tulisan Terakhir
- KC Edisi Desember 2019 13 Desember 2019
- Hujan-hujanan Musim Hujan 11 Desember 2019
- Gigi Tanggal Dua 9 Desember 2019
- Nikmat Yang Selalu Terlupakan 5 Desember 2019
- Sepeda Pagi Keliling Kota Solo 2 Desember 2019
- Buku Kebijakan Nasional Pengangkutan Zat Radioaktif 30 November 2019
- Ayah: Antara Keteladanan dan Kepahlawanan 24 November 2019
- Duka Cita Keluarga Besar 15 November 2019
- Amanat Nyunggi Wakul 30 Oktober 2019
- Negoro Tan Keno Sirno 29 Oktober 2019
Monggo nderek atur:
Arsip
Kategori
Antar Negara
Top Posts & Halaman
- Kisah Pendek Jum'at Pagi
- Jakarta Monas Dance Fountain
- Monpera: Monumen Perjuangan Rakyat Palembang
- Merapi Hari Ini, Esok, Lusa dan Masa Depan
- Antar Moda Lintas Moda Tangerang - Palembang
- Amanat Nyunggi Wakul
- Jajanan Jalanannya Pulau Penang
- Bus Kota dan Mahasiswa Jogja
- Mangan Ora Mangan Pokoke Kopdar
- Tukang Cukur Bawah Pohon Taman Kota Palembang
Meta
Arsip Kategori: Jagad Budaya
Tari Soreng: Dari Arya Penangsang Hingga Sumpah Pemuda
Sumpah! Sumpah merupakan kebulatan tekad seseorang. Sumpah bisa menjadi energi pendorong yang sungguh luar biasa dalam rangka menggapai sebuah keinginan atau cita-cita. Mapatih Gajah Mada bersumpah, seluruh penjuru Kepulauan Nusantara bersatu di bawah panji Negeri Wilwatika Majapahit. Kita tentu sangat … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Jagad Budaya
Tag hari sumpah pemuda, kabupaten magelang, tari soreng
Meninggalkan komentar
Kisah Bocah Kualat di Festival Teater Anak 2019
Syahrun, sebut saja demikian namanya. Ia seorang anak yatim dan hanya tinggal berdua dengan emaknya yang janda. Siang malam sang emak berusaha mengasuh dan mendidik anaknya semata wayang. Namun ketidaklengkapan asuhan orang tua menjadikan Syahrun sering berulah. Ia bahkan telah … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Jagad Budaya
Tag festival teater anak 2019, taman ismail marzuki
Meninggalkan komentar
Takut ’66, Takut ’98, Takutkah ’19
Takut ’66 Takut ’98 Mahasiswa takut pada dosen Dosen takut pada dekan Dekan takut pada rektor Rektor takut pada menteri Menteri takut pada presiden Presiden takut pada mahasiswa. 1998 KUMPULAN PUISI TAUFIQ ISMAIL
Dipublikasi di Jagad Budaya
Tag demonstrasi mahasiswa, Jokowi, KPK, Taufik Ismail
Meninggalkan komentar
Cancut Tali Wanda
Wayahe….wayahe! Wayahe cancut tali wanda. Wayahe bermakna telah tiba saatnya. Adapun cancut tali wanda memiliki arti ajakan bersama untuk bersiaga, bersiap, bergegas, bahkan juga waspada karena situasi dan kondisi telah mengharuskan untuk bersikap atau bertindak. Cancut tali wanda dapat dimaknai … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Jagad Budaya
Tag cancut tali wanda, festival tlatah bocah 2019, Tlatah Bocah
Meninggalkan komentar
Bajrangi Bhaijaan, Film Kemanusiaan Lintas Batas Konflik
India dan Pakistan, dua negara sekandung yang masih berseteru. Perbedaan pandangan hidup dan keyakinan telah menggariskan mereka berpisah sebagai dua negara. Sekian tahun berjalan luka lama belum juga hilang. Konflik di tingkat elit seringkali memicu insiden di perbatasan. Masing-masing pihak … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Jagad Budaya
Tag Film Bajrangi Bhaijaan, film india, film kemanusiaan
Meninggalkan komentar
Elang Garuda Gunung Merapi
Tepat di bibir Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu terdapat dua ikon binatang. Seekor maung atau macan, alias harimau. Satunya lagi berupa seekor burung elang, atau ada pula yang menegaskannya sebagai garuda. Maung belang berwarna kuning tentu dalam keyakinan masyarakat Parahyangan … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Jagad Budaya
Tag Festival Lima Gunung 2019, Festival Lima Gunung XVIII, gunung merapi
Meninggalkan komentar
Menulis di Atas Tulisan
Menulis di atas tulisan? Haneh numpuk-numpuk hurufnya! Haneh ruwet bin nggak bisa dibaca tulisannya! Sebentar Lur! Tentu maksudnya nggak seperti itu nggih! Ungkapan tersebut tentu bukanlah ungkapan yang wantah alias denotatif. Terlebih jika hal tersebut dituturkan oleh seorang Presiden Puisi … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Jagad Budaya
Tag Emha Ainun Nadjib, kenduri cinta, presiden puisi indonesia, Sutardji Calzoum Bachri
1 Komentar
Presiden Sejati Pujangga Abadi (1)
Wahai Pemuda Mana Telurmu? Puisi Sutardji Calzoum Bachri Apa gunanya merdeka Kalau tak bertelur? Apa gunanya bebas Kalau tak menetas? Wahai bangsaku Wahai Pemuda Mana telurmu? Burung Jika tak bertelur Tak menetas Sia-sia saja terbang bebas