Matematika seringkali menjadi mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Terlebih dengan pembawaan guru yang seringkali terkesan tidak ramah, dingin, mahal senyum, sejak di bangku sekolah dasar pelajaran ini dirasa sulit, rumit, dan memusingkan. Hal tersebut seringakali terbawa ke jenjang kelas dan sekolah yang lebih tinggi. Walhasil, kebanyakan anak memiliki kemampun di bawah rata-rata dan memetik nilai yang jeblok.
Alangkah bijak sekiranya anak sudah diperkenalkan dengan matematikan semenjak usia dini. Namun demikian metode pengenalan, ataupun nantinya pembelajarannya harus dirancang sesuai usia dan masa tumbuh kembang anak-anak tercinta. Di masa pra sekolah dasar dan di kelas rendah, tentu metode pembelajaran dengan bermain dan berdongeng akan jauh lebih mengena bagi anak-anak. Kita bisa menggunakan benda-benda di sekitar kita untuk mengenalkan angka atau jumlah benda, menambahkan, mengurangkan dan selanjutnya.
Ketika anak sudah masuk usia kelas 1 SD, selayaknya ia sudah mengenali lambang bilangan atau angka. Kita bisa menggunakan kelerang, kerikil, permen dan lain sebagainya untuk mengenalkannya. Tahap selanjutnya anak dapat mempelajari operasi penjumlahan. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mengajari anak menjumlahkan angka adalah metode menjumlah angka pada tabel. Dengan intro dan prolog yang mengena anak-anak akan dengan asyiknya mengisi kotak-kotak di dalam tabel.
Pertama-tama, kita buat tabel dengan ukuran 11 baris x 11 kolom. Di kotak sudut kanan atas paling kiri, buat tanda tambah atau plus sebagai penanda bahwa tabel yang dibuat merupakan tabel penjumlahan dua buah bilangan. Buat barisan angka dari 1 hingga 10 di tepi paling kiri tabel atau kolom paling kiri, di bawah tanda tambah tadi. Pada baris paling atas buat angka 1 hingga 10 pada kolom ke 2 hingga ke 11. Lakukan penjumlahan dari dua bilangan pada baris di sisi kiri dan kolom di sisi atas. Tuliskan hasil penjumlahannya pada kota dengan nomor baris dan kolom yang berkesesuaian. Hitung semua angka hingga semua kotak isian pada tabel terisi penuh.
Dengan cara atau metode yang cukup sederhana dan mudah ini, pikiran anak-anak sebenarnya teralihkan dari beban susah dan sulit menghitung menjadi sebuah aktivitas permainan mengisi kota yang mengasyikkan. Di samping belajar menjumlahkan angka, anak-anak secara tidak langsung juga sekaligus mulai mengenal pola urutan suatu kumpulan angka. Demikian ayah bunda, monggo coba dipraktekkan untuk anak-anak tercinta ya. Salam.
Ngisor Blimbing, 17 Juli 2020
menghitung dengan tabel itu jaman kita banget yah mas. sayangnya dulu dengan tabel pun saya tetap malas haha
SukaSuka
Jadul atau kekinian, membuat males atau tidak sebenarnya akan sangat tergang cara guru atau orang tua memperkenalkannya kepada si kecil. Denan cara yang menarik, sambil berdongeng atau bernyanyi dapat mendorong anak belajar dengan happy dan mengerti, memahami.
SukaSuka